Pendidikan Tepat Untuk Kaum Milenial-Kaum milenial atau sering dikatakan kekinian adalah meraka yang lahir dalam kurun waktu 1980 M sampai pertengahan antara 1990 - 2000. Saaat ini, mereka seharusnya menjadi generasi produktif yang mengedepankan kualitas, skill dan moralitas yang mereka peroleh dari proses belajar. Pendidikan merupakan salah satu yang terpenting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang unggul tentu akan memberikan dampat positif bagi perkembangan dan kemajuan bagi suatu negara, tak terkecuali Negara Kesatuan Republik Indonesia utamanya dalam menghadapi era modern.
Dewasa ini, arus keterbukaan informasi dan teknologi semakin berkembang dengan pesatnya. Setiap warga negara bisa dengan mudahnya mengakses berbagai macam informasi dengan cepat. Banyak anak-anak sekolah mulai banyak yang mengalami ketergantungan menggunakan teknologi seperti handphone atau gadget. Dengan waktu pemakaian yang melebihi batas wajar sehingga memotong waktu belajar, bahkan sampai lupan makan dan tidur. Disamping itu, muncul juga beberapa masalah lain seperti kenalan, sikap apatis dan yang lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu kiranya kita menyiapkan cara atau langkah yang tepat dalam menanamkan pendidikan. Pendidikan untuk kaum milenial harus diselaraskan dengan teknologi yang ada sehingga menjadi tepat guna. Maka, era modern mampu memberikan dampak positif berupa baiknya karakter atau integritas, unggul dalam skill atau keterampilan dan berkualifikasi sesuai pendidikannya sehingga bermanfaat bagi pribadi, masyarakat, bangsa dan khususnya negara.
Pendidikan Tepat Untuk Kaum Milenial
Dalam proses pendidikan ini, menyisipkan minimal tiga hal pokok diantaranya karakter, skill atau keterampilan dan kualifikasi atau pengetahuan. Yuk, kita uraikan dan belajar bersama.
Karakter
Karakter adalah pondasi pokok yang harus diutamakan sebagai hasil yang tertanam melalui pendidikan. Kenapa demikian? Sekarang ini, banyak orang punya skill atau keterampilan bahkan cerdas secara pengetahuan akan tetapi moral atau karakternya justru miris. Memang benar keterampilan dan pengetahuan itu penting, akan tetapi jika tidak digunkan untuk kebaikan justru akan sangat merugikan banyak orang. Orang yang punya karakter yang baik akan lebih baik daripada orang yang cerdas dan terampil tetapi dengan kecerdasan dan keterampilannya ia berbuat perilaku buruk yang merugikan. Saat ini saja, banyak orang pintar mengelabui aturan dan hukum yang berlaku untuk memperbanyak keuntungan dan mengutamakan kepentingannya sendiri. Era ini juga, moralitas generasi kita justru sangat memprihatinkan, karena ditunjang kebebasan pergaulan, serta ditunjang pesatnya akses informasi dan teknologi. Oleh karena itu, penanaman karakter yang baik perlu ditanamkan mulai sekarang dan seterusnya.
Karakter yang seperti apa yang perlu kita tekankan, Ada banyak sekali karakter positif, tetapi yang akan kita bahas di artikel ini adalah sebagai berikut:
- Kejujuran. Jika kita membiasakan mengajarkan atau menerapkan kejujuran, tentu generasi kita tidak akan mudah untuk berbohong atau membohongi banyak orang untuk mementingkan keuntungannya dan merugikan orang lain.
- Disiplin. Dengan sikap disiplin tentu akan tertanam sikap dimana anak bisa membagi waktunya dan menjadi pribadi yang teratur.
- Bertanggung jawab. Setiap apa yang kita lakukan pasti mengandung resiko atau konsekuensinya masing-masing. Maka sikap berani bertanggung jawab sangat bagus untuk ditekankan.
- Berjiwa pemimpin. Kaum milenial tak lain adalah generasi penerus kememimpinan pada masa yang akan datang. Kemampuan untuk menggerakkan mengkoordinir harus terus dilatih supaya mampu mengolah dan mencari langkah dan solusi yang tepat.
- Komunikatif. Mudah atau cakap berkomunikasi adalah bekal. Dengan ini kita tidak akan sungkan untuk mengajak berbicara siapa pun. Karena dengan menghilangkan kesungkanan ini suasananya akan menjadi lebih akrab dan terjalin ikatan yang erat.
- Adaptif. Kemampuan dimana kita mempelajari bagaimana cara menerima, menyesuaikan diri dengan berbagai macam hal baru. Sehingga, mudah bersosialisasi dengan banyak orang baru.
- Peduli kepada sesama. Rasa kepedulian juga salah satu yang perlu ditanamkan, karena kita tidak bisa hidup sendiri. Artinya, membutuhkan bantuan orang lain dalam beberapa hal. Rasa peduli ini bisa saling membantu, memahami, mengayomi dan lain sebagainya.
- Mampu mengendalikan diri. Hubungan dengan sesama akan terjalin baik dengan penyikapan terhadap setiap perbedaan atau keragaman. Jangan sampai karena perbedaan kemudian menimbulkan perpecahan, emosi berlebih bahkan memutuskan hubungan. Dengan menahan atau bersikap sabar berarti kita bisa menjaga dan menjalin hubungan dengan baik.
Skill atau Keterampilan
Setiap orang atau anak punya kesenangan atau kegemaran yang berbeda-beda. Maka, kita juga harus memahami keinginan mereka sesuai apa yang di citakan. Terampil dan mengajarkan keterampilan sangatlah penting. Dengan sikap terampil akan memudahkan untuk memunculkan ide kreatif dan inovasi baru akan mampu mendorong produktifitas yang lebih baik. Bisa juga kita memberi penawaran kepada anak, apa yang diinginkan untuk ditekuni, kita fasilitasi untuk mendorongnya. Selain itu, kita juga bisa menambahkan keterampilan yang lain misal, desain, menulis, menghitung, bermusik, dan lain-lain.
Jiwa terampil yang tertanam akan mendorong semangat belajar lebih lanjut, semangat berprestasi, mencoba hal baru, dan menyukai tantangan. Dengan manfaat tersebut, akan memudahkan dalam memanfaatkan maupun mencari peluang yang bermanfaat.
Pengetahuan
Pengetahuan disini bisa diperoleh dari berbagai macam jalan, baik melalui diskusi, bimbingan kursus, jalur pendidikan formal bahkan kumpul dengan bercengkrama pun kita bisa belajar. Pengetahuan adalah sebagai alat atau petunjuk arah berpijak atau melangkah. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki akan semakin mudah dalam meraih kebahagiaan. Dengan pengetahuan, seseorang akan mampu memberikan pengaruh bagi diri dan sekitarnya dengan berbagi serta memberi manfaat.
Harapan kita bersama, jika generasi atau kaum milenial kini telah berkarakter, terampil dan berpengetahuan luas maka dampak bagi kemajuan daerah, bahkan negara akan kita rasakan. Karena kini, usia produktif semakin banyak dan bersebaran diberbagai daerah. Semoga bermanfaat.


Komentar
Posting Komentar